Orang Kristen mengalami kehidupan sosial politik, termasuk yang berisi bermacam-macam intrik, dalam berbangsa dan bernegara. Mereka perlu memahami-nya. Kehidupan itu berpengaruh pada pola budaya dan masyarakat. Isu kebangkitan PKI, tuduhan bahwa Presiden Jokowi terkait PKI, dan penyebaran ujaran kebencian, isu SARA, dan hoax oleh grup Saracen yang berbahaya bagi keutuhan bangsa menunjukkan isu-isu sosial politik dan barangkali intrik-intrik politik yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia. Isu-isu tadi merasuk dalam komunitas gerejawi. Orang-orang Kristen di Indonesiayang ikut menghadapi isu-isu itu dan bisa dianggap kotor dan kejam, khususnya oleh mereka yang terlibat dalam kegiatan politik, perlu memahaminya. Dalam Matius 22:15-22, orang-orang Farisi, kelompok yang membela kemurnian ajaran Yahudi dan anti kaisar asing, penjajah orang Yahudi, dan kelompok Herodian yang membela Kaisar Romawi, berencana menjerat Yesus. Mereka mengajukan pertanyaan: “Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” Yesus yang mengetahui kejahatan hati mereka menunjukkan mata uang untuk pajak kepada mereka dan menjawab: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” Yesus tidak terjebak dalam pembandingan antara Allah dan Kaisar. Allah maha kuasa dan maha kudus sementara Kaisar, seorang manusia, fana dan berdosa. Terkait pokok tadi, segala sesuatu adalah milik Tuhan. Karena itu, Dia dapat saja menggunakan dunia yang asing sebagai alat-Nya. Seorang penguasa asing yang digunakan Allah sebagai alat-Nya adalah Raja Koresh Agung dari Persia. Dia bukan seorang Israel dan tidak mengenal Allah. Namun, Allah berkenan menggunakannya untuk menyatakan berkat dan pertolongan-Nya bagi umat Israel. Jadi, ada hubungan antara gereja dan negara. Khususnya, Gereja Kristen Indonesia dipanggil untuk menyatakan kehadirannya di tengah masyarakat tempat ia berada. Dunia dan segala isinya, termasuk negara dan dunia politik, adalah milik Tuhan. GKI dipanggil untuk berkarya di tengah dunia ini. - (CA) |