GKI Jatimurni

Renungan [369]

MELAYANI : LEBIH DARI YANG BIASA
02/06/2024
Markus 2 : 23 – 3 : 6

Seperti yang kita ketahui, banyak orang kristen melakukan kegiatan gerejawi dalam kehidupan kita yang kebanyakan dilakukan di akhir pekan, atau hari minggu.

Namun persoalannya, apakah kita melakukan kegiatan gerejawi itu hanya sebagai rutinitas dan kebiasaan yang menjadi hal biasa saja dalam hidup kita, atau justru menjadi hal utama dan suatu kerinduan dalam menyatakan panggilan hidup dalam hati kita? Lalu bagaimana kita sebagai umat gereja dapat mendasari keterlibatan kita dalam pelayanan, dan meresponi panggilan tersebut?

Hari demi hari, kita lewati bersama kesibukan dan kebisingan rutinitas yang menuntut kita untuk terus bergerak supaya kita dapat bertahan hidup dengan melakukan tanggung jawab kita untuk bekerja. Sehingga kita menjadi pribadi yang sama dengan kebanyakan orang yang belum mengenal Kristus.

Sebagai umat kristen yang berbeda, apakah kita sudah cukup mengenal Kristus dalam kehidupan kita dan meneladani pribadi-Nya yang turut melayani dunia bersama dengan murid-muridnya. Sudahkah kita menyadari dan memahami panggilan hidup kita dalam melayani Tuhan dalam kehidupan kita?

Melayani Adalah Salah Satu dari tugas Dan panggilan gereja. Melayani sejatinya bukan merupakan sebuah pilihan bagi  para pengikut Kristus. Jika Pelayanan bukan menjadi sebuah pilihan, maka setiap orang perlu diperlengkapi agar mampu menjalankan tugas dan panggilannya sebagai seorang pelayan. Lalu, siapakah yang Paling tepat untuk mengajarkan bagaimana Melayani dengan benar? Tentu tidak lain Yesus-lah merupakan role model yang tepat untuk mengajarkan setiap pengikut-Nya untuk dimampukan dalam menjalankan Pelayanan dengan baik Dan benar. Dengan menjadikan Yesus sebagai role model kita dalam melayani, kita jadi lebih mengerti motivasi dan tujuan pelayanan yang benar.

Suatu pemahanan tentang melayani yaitu sebagai bentuk ungkapan syukur kita atas penyertaan Allah dalam sepanjang hidup kita dan menyatakan karya Allah kepada setiap orang yang belum mengenal Allah.

Dalam Markus 10:43-45 dikatakan:"... Siapa saja yang ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Siapa saja yang ingin menjadi Besar di Antara kamu, hendaklah IA menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk Melayani Dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Sebagai umat kristen, mungkin kita tidak harus memberikan nyawa dalam bentuk pengorbanan. Tetapi kita bisa memberi diri sepenuhnya kepada Tuhan dalam mengambil bagian dalam pelayanan dan menjalankan pelayanan dengan sepenuh hati, bukan karena berdasarkan kebiasaan tanpa makna ataupun sekadar hanya menjalankan tugas dan rutinitas belaka.

Apa yang telah menjadi pilihan kita dalam kehidupan kita? Apakah kita sudah menentukan pilihan hidup kita dengan benar? Sudahkah kita menyelidiki hati kita dan motivasi kita yang benar dalam menyatakan panggilan Tuhan dalam hidup kita? Sudahkah kita memberi diri dan rela berkorban membagi waktu yang kita punya, bukan sisa waktu yang kita punya dalam 1 hari untuk melayani Tuhan?

Marilah kita, umat pilihan Allah untuk mau memberi diri dalam melayani Tuhan, mintalaha Tuhan unutk menumbuhkan dan memenuhi hati yang rindu melayani. Mintalah kerelaan hati untuk melayani dengan setia. Sehingga hidup dan pelayanan kita menjadi dampak baik bagi setiap orang, dan nama Tuhan lah yang dipermuliakan. [HN]

HN
Sonny W Adi
03/06/2024 10.21.17