Karya Kasih-Nya tidak dibatasi oleh pemikiran kita yang hanya mampu memikirkan sebatas apa yang kita lihat dan yang kita rasakan. Allah berkuasa dan berotoritas atas segala sesuatu. Termasuk terhadap diri dan hidup kita, meski diwaktu lampau banyak kita merasa gagal namun sesungguhnya di hadapan Tuhan tidaklah demikian. Kita tetap menjadi orang yang beruntung karena kita adalah anak-anak-Nya yang dikasihi dengan sempurna. Kasih-Nya tidak terbatas, itulah keyakinan kita. Kasih Tuhan tidak pernah berhenti dan tidak pernah habis. Oleh sebab itu, marilah kita bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Di dalam Dia selalu ada harapan. Mari kita meyakini dan mengaminkan bahwa sesungguhnya, Karya kasih Tuhan tak terbatas. Dalam Injil Markus 9:38-50, Karya Allah dinyatakan oleh orang di luar murid Yesus yang mampu mengusir setan dalam nama Tuhan Yesus. Bagi Yesus, orang yang mengusir setan dalam nama-Nya itu adalah Warta Jemaat 2 orang yang percaya pada-Nya walaupun dia bukan murid-Nya. Yesus meyakini, orang itu bukanlah musuh, karena itu Yesus tidak menginginkan para murid-Nya salah paham dengan tindakan orang itu. Bagi-Nya, menolong orang lain yang kerasukan setan, menunjukkan orang tersebut telah melakukan karya Allah dan ia pun mendapatkan kebaikan dari hal yang ia lakukan. Yesus juga mengajarkan agar para murid menjalani hidup bermakna. Jangan menyebabkan orang yang telah percaya kepada-Nya jatuh ke dalam dosa. Saudara yang dikasihi Tuhan, melalui Kitab Suci kita mengetahui bahwa karya dan kuasa Allah senantiasa dinyatakan kepada kita sebagai umat Allah di sepanjang kehidupan kita. Kita ikut merasakan Tuhan Allah tidak pernah meninggalkan kita. Kita semakin mengenal Tuhan yang kita percaya sebagai Tuhan yang hidup, yang turut merasakan kesulitan, dan penderitaan yang kita alami. Melalui renungan kita saat ini, Tuhan Allah senantiasa memelihara hidup kita. Penyertaan, dan pemeliharaan Tuhan Allah tidak hanya saat bangsa Israel dalam perjalanan di padang gurun menuju Kanaan, tetapi juga berlaku dalam perjalanan hidup kita di dunia saat ini. Marilah kita percaya karya dan pemeliharaan Tuhan senantiasa terjadi dalam hidup kita. Yakinlah kita tidak dibiarkannya sendiri dalam perjuangan hidup di dunia ini. Jika Allah menolong Musa dan bangsa Israel, maka Allah juga akan berkarya dan menolong kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Doa adalah kekuatan kita, untuk dapat menjalani hidup dan bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan dan pergumulan, maka kita harus berdoa. Doa menjadi kekuatan kita untuk mampu melakukan tugas dan tanggung jawab kita. Melalui doa, kita selalu bersyukur kepada Tuhan atas karya-Nya dan yakinlah Tuhan pasti mendengarkan setiap doa dan permohonan kita. [DSS] |