GKI Jatimurni

Renungan [388]

KELUARGA YANG HAUS AKAN ALLAH
13/10/2024
Mazmur 42

Ada sebuah kutipan dalam buku karya Max Lucado yang berjudul Unshackable Hope. Dikatakan, “Harapan adalah cahaya yang bersinar dalam kegelapan. Ia tidak menghilangkan kegelapan, tetapi menerangi jalan”.  Kutipan tersebut memiliki makna mendalam, di mana dalam situasi hidup penuh tekanan, rasa sedih, atau kecemasan, kegelapan sering kali membuat kita merasa kehilangan arah, penuh ketidakpastian, dan sulit melihat masa depan yang cerah.

Mazmur 42 menceritakan bagaimana Daud sedang dilanda tekanan, rasa sedih, dan kecemasan. Hal itu sangat menyesakkan jiwanya oleh karena perbuatan dan tindakan-tindakan orang yang tidak adil, tidak saleh, juga banyaknya penipu dan musuh-musuh yang terus mengejar dirinya. Jiwa yang tertekan membuatnya sedih. Bahkan dikatakan, air mata menjadi makanannya siang dan malam (Ayat 4).

Akan tetapi didalam situasi yang penuh dengan tekanan tersebut, ada kerinduan Daud untuk kembali ke hadirat Tuhan. Satu hal yang sangat jelas disampakan di dalam Mazmur ini adalah adanya keyakinan, Tuhan adalah satu-satunya sumber penghiburan yang sejati, adanya perasaan rindu akan Tuhan, dan harapan yang tetap hidup meski berada di dalam tekanan (Ayat 6).

Hari-hari ini kita mungkin sering mengalami tekanan jiwa sehingga kita kehilangan sukacita dalam menjalani hidup. Tekanan itu dikarenakan berbagai persoalan, masalah, pergumulan dalam keuangan, keluarga, pekerjaan, bisnis, dan sebagainya, sehingga membuat tidak tenang dalam menjalani hidup.

Janganlah pernah sekalipun kita meninggalkan Tuhan di tengah tekanan yang kita hadapi. Tetaplah berharap meski berada di dalam situasi yang sulit. Bersukacitalah senantiasa dimulai dari pribadi kita masing masing, kemudian membawa suka cita itu di dalam keluarga kita, menjadi keluarga yang haus akan hadirat Allah.

Keluarga yang haus akan hadirat Allah dapat diartikan sebagai keluarga tidak puas hanya dengan sekadar menjalani rutinitas agama, melainkan juga merindukan pengalaman yang mendalam bersama Tuhan dan menjadi saksi dari kasih dan kuasa Tuhan. "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah." (Ayat 2)

Harapan bukanlah ilusi yang membuat kegelapan lenyap, tetapi bersama Tuhan, harapan adalah kekuatan yang memberi kita keberanian hidup berdampingan dengan kesulitan. Tetaplah melangkah dengan teguh, dan percaya bahwa kita akan sampai pada masa depan yang lebih baik. (SHU)

SHU
Sonny W Adi
14/10/2024 11.20.58