GKI Jatimurni

Renungan [390]

KELUARGA YANG BERHARGA DI MATA ALLAH
27/10/2024
Markus 10 : 46 – 52

Markus 10:46-52 menceritakan Bartimeus seorang pria Yahudi yang buta sejak lahir yang disembuhkan Yesus. Dalam perikop ini menjadi renungan bagi kita tentang belas kasih Tuhan dan keteguhan iman.

Pada masa itu ada persepsi orang yang menderita penyakit atau cacat adalah orang yang dihukum Tuhan dan dianggap tidak layak datang pada Tuhan. Bartimeus adalah seorang penyandang disabilitas yaitu menderita buta. Dia menjadi pengemis untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari. Bagi Bartimeus, nama Yesus tidaklah asing. Dia mendengar kisah Yesus yang menyembuhkan orang tuli, bisu, dan berbagai penyakit, menjadi perbincangan orang-orang di mana dia menjadi pengemis.

Bartimeus bertekad, satu hari saat Yesus melewati daerahnya dia akan berseru meminta kesembuhan. Ketika saat itu tiba Yesus melewati jalan di mana Bartimeus mengemis, dia berseru memohon kesembuhan dengan keyakinan Yesus penuh belas kasih. Yesus mendengar seruan Bartimeus dan memanggilnya kemudian berkenan memulihkannya.

Dari Bartimeus kita belajar bahwa cacat tubuh atau kekurangan fisik yang kita/anggota keluarga derita tidak menjadikan untuk berputus asa. Yesus memang tidak hadir secara fisik seperti masa Bartimeus dahulu, tapi penyertaan Roh Kudus dalam hidup kita cukup mewakili kehadiran-NYA. Bahwa cacat tubuh atau keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang bagi Tuhan untuk tetap mengasihi kita. Jangan bersedih hati ketika kita atau keluarga kita yang cacat mendapat perlakuan tidak baik atau tidak adil dari lingkungan sekitar. Percayalah kita berharga di mata Tuhan. Tetaplah menjadi keluarga yang hidup dengan penuh syukur dan mengandalkan Tuhan, sehingga orang-orang akan melihat penyertaan Tuhan dalam hidup kita.

Saudara terkasih, jangan berkecil hati dengan keterbatasan kita. Justru kita sebagai keluarga harus saling mendukung, mengasihi, dan menopang satu sama lain. Milikilah iman yang terus bertumbuh dengan selalu membaca dan mendengarkan firman Tuhan. Karena firman-Nya membangkitkan iman. Bartimeus mendengar tentang Yesus maka bangkitlah imannya. Kita pun harus seperti Bartimeus memanggil nama-Nya dalam tiap doa kita. Dia mendengar kita. Akhirnya dalam perjalanan hidup, pemulihan dari Tuhan akan kita rasakan. Memang tidak seketika kita bisa melihat jika saat ini menderita buta atau cacat fisik lainnya, tapi Tuhan hadirkan sukacita sehingga kita merasakan penyertaan-Nya. Ingatlah selalu, bahwa keluarga kita berharga di mata Allah. Selamat menghayati bulan keluarga, Tuhan memberkati senantiasa. (In)

In
Sonny W Adi
28/10/2024 08.56.36