Markus 13 : 1 - 8 menceritakan saat Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Bait Allah, seorang murid mengagumi bangunan megah itu. Namun, Yesus merespons dengan peringatan tegas bahwa “tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.” Pernyataan ini mengajarkan kita bahwa segala sesuatu yang megah di dunia ini—kekayaan, jabatan, bahkan bangunan paling kokoh—semuanya fana dan hanya sementara. Hanya ada satu yang kekal, yaitu Allah dan firman-Nya. Bacaan ini mengingatkan kita untuk tidak mengandalkan hal-hal duniawi, karena semuanya akan sirna dan tidak mampu memberikan keamanan sejati.

Di zaman sekarang, kita mungkin tidak memuja bangunan fisik seperti Bait Allah, tetapi sering kali kita mengandalkan "bangunan" lain: karier yang kita bangun dengan susah payah, materi yang kita kumpulkan, atau status yang kita raih. Semua itu bisa menjadi sumber kebanggaan, bahkan mungkin menjauhkan hati kita dari Tuhan. Yesus mengingatkan, ada banyak hal yang akan mengguncang dunia ini, seperti peperangan, bencana alam, dan krisis lainnya. Kejadian-kejadian ini memperlihatkan bahwa ketergantungan pada kemegahan dunia hanya akan membawa kekecewaan. Seberapa kuat pun kita mencoba melindungi dan mempertahankan semua yang kita miliki, pada akhirnya kita akan menyadari bahwa semuanya rapuh dan sementara.

Yesus bukan hanya ingin menunjukkan keruntuhan fisik, tetapi mengajarkan bahwa iman kita tidak boleh berpijak pada hal yang mudah hancur. Sebaliknya, kita diajak untuk meletakkan pengharapan kita kepada Kristus yang kekal dan tak tergoyahkan. Di tengah dunia yang berubah dan penuh ketidakpastian, biarlah kita hidup dengan keyakinan yang berlandaskan iman yang teguh, mengandalkan Dia yang memberi kita damai sejahtera sejati. Kiranya kita sebagai jemaat GKI Jatimurni semakin bertumbuh dalam pengharapan yang tidak goyah meski segala kemegahan duniawi runtuh. (pwp)