GKI Jatimurni

Renungan [396]

PERSIAPKANLAH KEHADIRAN-NYA
08/12/2024
Maleakhi 3 : 1 – 4
Lukas 1 : 68 – 79
Filipi 1 : 3 – 11
Lukas 3 : 1 – 6

Memasuki Minggu Adven II dengan tema Persiapkanlah Kehadiran-Nya, umat Tuhan diingatkan bahwa penting melakukan persiapan sebaik-baiknya untuk menyambut kedatangan Tuhan sebagai Raja dan Hakim, sehingga saat kehadiranNya menjadi momentum sangat berkesan dan penuh makna bagi Tuhan dan juga umat-Nya. Secara jasmaniah, kita amati untuk menyambut hari Natal, umat Tuhan membuat dekorasi dan menghias dengan elemen-elemen yang mencerminkan sukacita atas kelahiran Juruselamat dunia, Yesus Kristus.

Memang penting bagi umat Tuhan untuk menunjukkan sukacita melalui rupa-rupa hiasan yang menunjukkan kegembiraan. Namun, jauh lebih penting adalah membarui sikap dan perilaku yang larut dengan kebiasaan duniawi yang tidak sesuai kehendak Tuhan, seperti keadaan umat Israel pada zaman Maleakhi. Umat Israel melakukan kesalahan dalam menyikapi janji Tuhan dengan tenggelam dalam kebiasaan bangsa di Babel, dan tidak lagi mencerminkan kehidupan umat khusus yang dikasihi dan diselamatkan Tuhan. 

paya mempersiapkan kedatangan Tuhan, juga diserukan oleh nabi Yohanes dalam kitab Lukas. Yohanes tidak hanya akan menjadi pendahulu dan penyiap jalan bagi Tuhan untuk melawat umat manusia, tetapi juga menjadi alat Allah untuk mewartakan Injil yang menyerukan pertobatan dan membaptis orang yang percaya. Mereka yang percaya dan dibaptis itulah yang nantinya menjadi pengikut Yesus. Mereka memperoleh pengampunan dan keselamatan. Dalam mempersiapkan kehadiran Tuhan, ditunjukkan oleh Rasul Paulus, tetap teguh dan semangat berkobar-kobar sekalipun mengalami penderitaan bahkan dipenjara. 

Belajar dari kisah kehidupan pemberita injil dan umat Israel tersebut di atas, ada beberapa hal penting untuk kita upayakan, yaitu dalam menantikan kehadiran Tuhan menjadi momentum yang bermakna bagi kita umat-Nya dengan melakukan introspeksi dan mengubah sikap juga perilaku yang tidak sesuai kehendak Tuhan. Sebagai orang yang telah diselamatkan Tuhan, dan turut menantikan kehadiran Tuhan, maka saat yang tepat bagi kita mengambil Keputusan sebagai pribadi yang sangat siap untuk menjadi utusan Tuhan, terus meningkatkan kualitas persekutuan, kesaksian, dan pelayanan kasih. Kiranya dalam menantikan kehadiran-Nya, kita dimampukan hidup tetap dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan. [EK]

EK
Sonny W Adi
08/12/2024 10.31.52