Pernahkah kita memiliki sebuah rencana besar atau mimpi yang besar dalam hidup kita? Sejak kecil kita diajarkan agar meraih cita-cita setinggi-tingginya. Sejak SD sampai perguruan tinggi, tentunya tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus, gaji yang besar, dan hidup yang mapan.

Namun, kadang rencana kita tidak sesuai harapan. Banyak kekecewaan yang harus dialami, apakah itu pekerjaan yang tidak sesuai, gaji tidak seperti yang diharapkan, atau lingkungan kerja yang menurut kita tidak menyenangkan.

Kita akan bertanya-tanya, apa maksudnya semua ini, Tuhan? Minggu ini jemaat diajak mengenakan kostum yang sesuai profesinya. Betapa bangganya jika bisa mengenakan kostum yang sesuai cita-cita masa kecil.

Bacaan leksionari di minggu ini mengajak kita hidup dalam pertobatan untuk menghasilkan buah yang baik. Filipi 4 : 5 berkata, “Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat.”

Beruntung bagi sebagian orang yang mampu meraih cita-citanya dapat berkarya dengan talenta yang diberikan Tuhan, melayani sesama tanpa memandang agama, ras, ekonomi atau jabatan, menjalankan pekerjaan sesuai dengan perintah Tuhan (Lukas 3:13-14).

Bagi setiap kita yang tidak mendapatkan cita-cita sesuai keinginan, tetaplah bersyukur jangan berputus asa, hikmat dalam kebenaran Firman Tuhan mengajarkan kita menjadi pribadi yang kuat yang tidak boleh menyerah dalam kegagalan. Percayalah pada saat yang tepat, saat kita berusaha melakukan yang terbaik dan tidak menyerah, maka Tuhan akan membuka jalan dengan cara yang tak terduga. Dia tahu yang terbaik untuk masa depan kita, bahkan ketika kita tidak memahaminya. (Filipi 4:6-7). (LND)