GKI Jatimurni

Renungan [398]

KEHADIRAN YANG MEMBAWA RENCANA ALLAH
22/12/2024
Mikha 5 :2 - 5
Lukas 1 : 46b - 55
Ibrani 10 : 5 - 10
Lukas 1 : 39 -45

Terbatas, adalah kata yang sering kita lontarkan dalam berbagai aspek kehidupan kita di dunia. Tenaga kita terbatas, materi kita terbatas, waktu kita terbatas, sehingga kita membuat standar kita sendiri dalam memandang karya Tuhan di dunia. Misal karena kita punya tenaga yang terbatas, maka kita membuat standar delapan jam bekerja adalah waktu yang maksimal untuk manusia bekerja. Materi kita terbatas, maka terciptalah sistem perekonomian yang membatasi si miskin dan si kaya. Tanpa kita sadari, pandangan kita sendiri membatasi karya Tuhan untuk bekerja dalam hidup kita.

Ibrani 10:5-10 membuktikan keterbatasan manusia memahami persembahan yang baik di mata Tuhan. Manusia terjebak dalam batasan pandangan persembahan hanyalah yang tertera dalam hukum Taurat. Sementara Tuhan sendiri sudah membuktikan persembahan yang sejati adalah diri kita sendiri, menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan, selayaknya Yesus, Anak Manusia mempersembahkan diri-Nya. Di dalam Mikha, Tuhan pun menyatakan kuasa-Nya dalam bangsa Yehuda. Bangsa yang memiliki banyak dosa kepada Allah, tapi justru dari sanalah akan lahir Sang Raja Segala Raja. Janji itu sudah disebutkan lintas abad dan tempat, dan digenapi hingga saat ini. Kuasa Tuhan pun semakin nyata dalam kisah kelahiran Yesus Kristus dan Yohanes Pembaptis. Lahir dalam konteks manusia bukan lagi terbatas tapi tidak mungkin, tapi kuasa Tuhan mematahkan semua itu dan menjadikan segala sesuatunya terjadi dan indah.

Seringkali kita membatasi diri kita dalam melakukan segala sesuatunya, karena pikiran kita sebagai manusia. Kita tak melibatkan Tuhan yang sejatinya Maha Kuasa akan hidup kita. Kita enggan melihat rencana Tuhan dalam hidup kita. Kita membatasi diri dalam standar manusia, bukan standar Tuhan. Baiklah kita bisa lebih menyadari, bahwa tak sehelai rambutpun bisa jatuh tanpa seizin Tuhan, begitu pula keberadaan kita di dunia, baiknya kita serahkan kepada Tuhan untuk dibentuk dan dipakai demi kemuliaan-Nya. (EDF)

EDF
Sonny W Adi
27/12/2024 18.32.02