Tuhan Yesus datang untuk membebaskan kita. Namun, tentunya ada berbagai situasi atau keadaan di dalam perjalanan kita bersama-Nya. Seperti halnya cerita seseorang di dalam kehidupannya bersama Tuhan Yesus. Ia membayangkan semua hal indah akan terjadi di dalam waktunya bersama Tuhan. Namun, di dalam kehidupan yang ia jalani, ia dipertemukan dengan hal-hal lain yang sangat jauh dari pemikirannya. Ia harus menghadapi segudang masalah yang terkadang menutupi semua harapan-harapan di dalam kehidupannya. Masalah demi masalah silih berganti. Hal tersebut membuatnya ingin terus merasakan kekuatan dan penyertaan Tuhan. Ia selalu berdoa dan mohon kekuatan dari-Nya. Mazmur 19 menyatakan, kemuliaan Tuhan dalam pekerjaan tangan-Nya dan dalam Taurat-Nya. Teladan yang diberikan Tuhan Yesus di dalam perjalanan hidup-Nya, dari pencobaan di padang gurun hingga kembali ke Galilea dan mengajar di rumah-rumah ibadat, semua orang memuji Dia. Kemudian didapatkan keterangan tentang reaksi yang datang dari kekaguman dan ketakjuban mereka atas cara dan pribadi Yesus Sang pengajar (Lukas 4:14-15). Di sini Tuhan Yesus sangat menyadari bagaimana para kerabat dan tetangga menatap-Nya dengan penuh perhatian, sehingga Ia mengatakan sebuah kalimat kunci yang penting, yaitu “Pada hari ini, genaplah nas ini ketika kamu mendengarkannya” (lukas 4:21). Yang artinya bahwa kehadiran-Nya adalah jawaban dari nubuat Nabi Yesaya, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan manusia dari semua belenggu penderitaan, dan menjadi Juruselamat manusia. Reaksi dan sikap yang penuh kekaguman serta hormat kepada Tuhan juga nampak ketika Taurat Tuhan dibacakan kepada umat pada zaman Nehemia dan Ezra. Mereka merenungkan segala perbuatan Tuhan serta Taurat-Nya yang begitu indah, menimbulkan rasa haru serta hormat yang mendalam. Sebagai umat yang percaya, kita mengakui, Taurat Tuhan itu sempurna dan memberikan kesegaran di dalam jiwa dari dahulu, sekarang, dan selama-lamanya. Seperti air yang mengalir yang selalu memberikan kesegaran hidup, keteguhan, dan hikmat disaat bimbang serta ragu. Taurat Tuhan juga memberi hukum yang adil, menjadi petunjuk dan pengarah jalan, serta memberikan kekuatan bagi jiwa yang lemah. Kiranya hal-hal tersebut boleh kita hidupi juga dalam kehidupan kita pada saat ini. Kita rasakan dan nyatakan melalui syair pujian dari NKB:119 “Nyanyikan Lagi Bagiku” Nyanyikan lagi bagiku, firman kehidupan. Sungguh mulia dan merdu, firman kehidupan. Firman yang terindah, ajarku setia. Indah benar, ajaib benar, firman kehidupan. Indah benar, ajaib benar, firman kehidupan. Semoga Tuhan Yesus memampukan kita semua. Amin. (SHR). |