Hari Minggu Kristus Raja adalah Hari Minggu Biasa Terakhir sesuai Tahun Liturgi (A) sebelum kita memasuki Masa Raya Adven (Tahun Liturgi B). Melalui Hari Minggu Kristus Raja, kita perlu digembalakan supaya kita mampu memahami dan menghayati Hari Minggu Kristus Raja,  sarana bagi kita untuk mengadakan refleksi dan evaluasi diri.

Anggota jemaat perlu juga menggembalakan. Kita, orang percaya, perlu juga melakukan refleksi dan evaluasi diri.

Sumber refleksi kita adalah Yesus Kristus. Sebutan Anak Manusia menunjuk kepada sisi kemanusiaan dan sisi keilahian Yesus di masa depan. Sebagai Raja, Dia bertanggung jawab memelihara keadilan dan memerhatikan warga-Nya. Dia juga Hakim atas semua umat manusia dan Gembala yang menjaga dan memberi perlindungan  kepada domba-domba-Nya, yaitu jemaat-Nya.

Bagaimana dengan Daud dan berbagai nama Tuhan Yesus? Daud diangkat Allah untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Ketika Anak Manusia datang kembali dan mengadakan penghakiman terakhir, Dia akan mengumpulkan semua bangsa di hadapan-Nya, memisahkan mereka sebagai domba dan kambing. Domba-domba-Nya, umat yang diselamatkan, ditempatkan di sebelah kanan. Yang ditempatkan di sebelah kiri adalah kambing-kambing: mereka yang diusir-Nya karena mereka mengabaikan tindakan kasih bagi sesama manusia yang membutuhkannya.

Kita perlu juga mengadakan evaluasi diri kita. Kita menyadari bahwa hidup kita sebagai anggota jemaat harus kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan, Raja yang sudah menggembalakan kita dan akan bertindak sebagai Hakim pada penghakiman terakhir.

Frase “penggembalaan khusus” bermakna sangat baik. Seorang pemabuk yang marah karena ditegur isterinya memukulnya sampai mati. Dia dipenjarakan, mendapat penggembalaan khusus, menyesali perbuatannya, keluar dari penjara, dan tidak minum alkohol sampai akhir hayatnya. Penggembalaan khusus itu sudah memberinya hasil baik.

Sesudah digembalakan, kita dipanggil dan diutus oleh Allah untuk saling menggembalakan di dalam kehidupan bersama dan menggembalakan bagi sesama kita. Tunjukkanlah sikap peduli tanpa tindakan penghukuman. Menggembalakan di antara kita dan bagi orang lain hendaknya menjadi gaya hidup kita. (CA)