GKI Jatimurni

Renungan [414]

DIA TAK INGIN ENGKAU BINASA
13/04/2025
Yesaya 50 : 4 – 9a
Mazmur 31 : 9 - 16
Filipi 2 : 5 - 11
Lukas 23 : 1 - 49

Orang yang tidak percaya kepada Kristus sulit mengerti karya keselamatan yang dilakukan di atas salib dan akan bertanya: Allah kok mati?” Sama seperti perkataan penjahat yang disalib bersama Dia, katanya: “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkan diriMu dan kami! “(Lukas 23:39)

Pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tapi bagi kita yang diselamatkan, pemberitaan itu adalah kekuatan Allah (1 Kor 1:18).

Tuhan turun ke dunia, disalib, dan mati, justru untuk menunjukkan Ia Maha Kuasa. Allah melakukan hal itu untuk kita semua supaya kita beroleh hidup kekal di dalam nama-Nya. Jika Allah tidak melakukannya, maka kita tidak akan mengerti siapa Allah, bagaimana untuk datang kepada Allah, bahkan kita tidak akan mengerti apa itu kasih.

Bagaimana cara kita untuk mengerti? Dalam Filipi 2:5 kita diajarkan oleh Kristus untuk hidup sehati dan sepikir dengan-Nya. Kita diajar bagaimana merendahkan diri dan mengosongkan diri untuk dapat mengerti apa maksud kedatangan Tuhan ke dunia yang rela mati di kayu salib. Tuhan melampaui batas pikiran manusia, tapi Tuhan melakukannya untuk kita semua supaya kita beroleh hidup yang kekal. Hanya jika kita hidup sehati sepikir dengan Tuhan, maka kita akan sampai kepada Tuhan dan tidak akan binasa. Namun kadang rencana kita tidak sesuai dengan harapan, banyak kekecewaan yang harus dialami, apakah itu pekerjaan yag tidak sesuai, gaji tidak seperti yang di harapkan atau lingkungan kerja yang menurut kita tidak menyenangkan. Kita akan bertanya-tanya “apa maksudnya semua ini Tuhan? Minggu ini jemaat diajak mengenakan kostum yang sesuai dengan profesinya, betapa bangganya jika bisa mengenakan kostum yang sesuai dengan cita-cita masa kecil.

Bacaan Leksionari di minggu ini mengajak kita hidup dalam pertobatan untuk menghasilkan buah yang baik. Filipi 4:5 berkata “Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat.”

Beruntung bagi sebagian orang yang mampu meraih cita-citanya dapat berkarya dengan talenta yang diberikan Tuhan, melayani sesama tanpa memandang agama, ras, ekonomi atau jabatan, menjalankan pekerjaan sesuai dengan perintah Tuhan (Lukas 3:13-14).

Bagi setiap kita yang tidak mendapatkan cita-cita sesuai keinginan, tetaplah bersyukur jangan berputus asa, hikmat dalam kebenaran Firman Tuhan mengajarkan kita menjadi pribadi yang kuat yang tidak boleh menyerah dalam kegagalan, percayalah pada saat yang tepat, saat kita berusaha melakukan yang terbaik dan tidak menyerah, maka Tuhan akan membuka jalan dengan caranya yang tak terduga. Dia tau yang terbaik untuk masa depan kita, bahkan Ketika kita tidak memahaminya. (Filip 4:6-7). (LND)

LDN
Sonny W Adi
16/04/2025 08.01.59