GKI Jatimurni

Renungan [415]

KESELAMATAN : DIMAKNAI, DIRESPONI, DAN DIKERJAKAN
20/04/2025
Yesaya 65 : 17 - 25
Mazmur 114
Kisah Para Rasul 10 : 34 - 43
Lukas 24 : 1 - 12

Walaupun Yesus sudah berulang kali menyampaikan soal kematian dan kebangkitan-Nya pada hari ketiga, tidak seorangpun di antara murid yang langsung menyambut percaya kabar bahwa Yesus sudah bangkit.

Hal ini terlihat dari ketidaksiapan para murid menyambut kebangkitan Yesus. Para perempuan yang semula pergi ke kubur Yesus hanya ingin meminyaki jenazah Yesus dan memberi rempah-rempah saja untuk mengurangi bau akibat proses pembusukan. Motif mereka datang ke kubur Yesus bukan untuk membuktikan kebangkitan-Nya.

Saat mereka kaget melihat kubur telah kosong, mereka ditegur oleh dua orang berpakaian kemilauan, "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, la telah bangkit" (Lukas 24: 5-6). Teguran dua orang berpakaian kemilauan itu sekaligus menjadi pewartaan mengenai kebangkitan Yesus.

Petrus murid yang dikasihi Yesus butuh waktu untuk percaya. Ia masih bertanya-tanya dalam hatinya melihat kubur Yesus yang kosong. Ia tidak segera percaya pada kabar kebangkitan Tuhan Yesus yang disampaikan para perempuan.

Nubuat tentang kebangkitan Yesus juga sudah disampaikan dalam Mazmur 16:10, “Sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan”. Sedangkan dalam injil Lukas 9:22 tertulis, dan Yesus berkata : ”Anak manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga”.

Selanjutnya kita ketahui, Tuhan Yesus yang telah bangkit menjumpai Petrus bersama para murid lainnya secara langsung. Mereka berubah menjadi murid yang berani mewartakan-Nya.

Dalam peristiwa Paskah, umat mengenang kebangkitan Yesus Kristus dari kematian akibat peristiwa salib.

Kebangkitan-Nya menjadi awal kebangkitan hidup orang-orang percaya. Paskah dipahami sebagai hari pembebasan manusia dari jerat kuasa dosa yang membelenggu, sehingga manusia punya harapan untuk hidup yang baru. Peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus menjadi dasar iman orang percaya, yang terus diwartakan dan disaksikan kepada sesama.

Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. (2 Korintus 5:15) Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita sekalian (LCS).

LCS
Sonny W Adi
19/04/2025 21.55.41