GKI Jatimurni

Renungan [417]

GEMBALAKANLAH DOMBA-DOMBA-KU
04/05/2025
Kisah Para Rasul 9 : 1 - 20
Mazmur 30
Wahyu 5 : 11 - 14
Yohanes 21 : 1 - 19

Gembalakanlah domba-domba-Ku”, merupakan sebuah perintah Yesus kepada Simon Petrus. Perintah ini diucapkan-Nya untuk meresponi pernyataan Simon Petrus yang berkata: “Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau” (Yohanes 21:16). Oleh karena itu, melalui percakapan ini setidaknya dua hal yang dapat dimaknai yaitu:

  • [1] Menjalankan tugas sebagai penggembala domba merupakan wujud kasih seseorang kepada Tuhan.
  • [2] Pembuktian akan kasih seseorang kepada Tuhan akan didapati saat seseorang taat dan setia untuk menjalankan perintah Tuhan.

Di dalam Kitab Suci, Seorang gembala yang baik akan selalu menjalankan fungsinya dengan baik dalam menggembalakan domba-dombanya.

Seorang  gembala akan selalu menjaga dombanya dengan baik, bahkan selalu meletakkan kepentingan dombanya diatas kepentingannya sendiri. Gambaran gembala s’perti ini pula yang diharapkan oleh Yesus. Bukan gembala yang hanya memikirkan dirinya sendiri, melainkan senantiasa memperhatikan dan memiliki kepedulian terhadap domba-dombanya. Namun, siapakah domba domba yang dimaksud oleh Yesus? Tidak lain, domba yang dimaksud adalah orang-orang yang dapat dijumpai dalam oleh Simon Petrus di kehidupan sehari hari—yang membutuhkan pertolongan, tidak berdaya bahkan membutuhkan perlindungan. S’perti halnya Simon Petrus, demikian pula setiap orang dipanggil untuk menjadi ‘gembala domba’ yang baik.

Gembala yang dapat menghadirkan kehidupan bagi oranglain disekitarnya. Menjadi gembala merupakan perintah Tuhan sendiri dan menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan setiap pengikut Kristus untuk menyatakan kasih kepada-Nya. Marilah belajar menjadi gembala domba yang baik bagi sesama, agar kehadiran seorang gembala senantiasa menjadi berkat bagi domba-domba Tuhan di dunia. [CH]

CH
Sonny W Adi
05/05/2025 06.03.07