Banyak orang Kristen yang sudah menerima anugerah Allah tetapi hidup dalam keragu-raguan bahkan ketakutan. Semisal, mereka takut ibadahnya tidak diterima Tuhan, takut tidak masuk surga, takut Tuhan murka kalau ia tidak ke gereja, dan ketakutan lainnya. Namun, sejatinya setelah menerima anugerah penebusan dari Allah, kita seharusnya memahami bahwa apa yang kita lakukan adalah respons kita terhadap anugerah Allah kepada kita. Kita perlu menyadari, semua yang kita miliki adalah pemberian Allah. Semisal, saat kita dipercaya melayani, itu merupakan anugerah Allah bagi kita. Maka kita patut bersyukur untuk kesempatan itu. Hidup yang Tuhan berikan perlu kita jalani dalam ketaatan pada kebenaran firman-Nya, bukan dengan ketakutan. Ketaatan pada Firman-Nya merupakan pemberian diri untuk menjalani perintah baru kepada Allah dan sesama, seperti tertulis dalam Yohanes 13 : 34 ”Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi. Sama seperti Aku telah mengasihi kamu dengan demikian pula kamu harus saling mengasihi”. Injil Yohanes 14 di Minggu Paskah ke-6 ini membuat umat dapat mempersiapkan diri menyambut hadirnya Roh kudus. Roh Kudus akan menolong murid-murid dan memampukan mereka mengingat, sekaligus menghidupi semua yang Yesus katakan. Itulah mengapa janji ini penting, terlebih murid-murid yang taat pada firman Tuhan kerap berhadapan dengan tantangan, tekanan, dan kekuatan dosa. Setiap umat Tuhan yang selalu bersandar pada Tuhan dan melakukannya dengan setia akan dimampukan Tuhan untuk menghadapi itu semua dan Roh Kudus akan memperbarui dan menguduskan terus menerus. [DS] |