GKI Jatimurni

Renungan [423]

ALLAH TRINITAS SUMBER KEBENARAN
15/06/2025
Amsal 8 : 1 - 4, 22 - 31
Mazmur 8
Roma 5 : 1 - 5
Yohanes 16 : 12 - 15

 Dunia saat ini semakin kacau. Penuh dengan relativisme (yaitu pandangan atau sikap yang menyatakan tidak ada kebenaran mutlak, dan kebenaran bersifat relatif—artinya, apa yang benar bagi seseorang, belum tentu benar bagi orang lain). Dunia juga penuh kebingungan moralitas. Umat Allah dipanggil untuk hidup dalam kebenaran. Namun, kebenaran yang sejati bukan sekadar prinsip atau aturan hidup. Kebenaran adalah pribadi, dan pribadi itu adalah Allah sendiri—yang kita kenal dalam Trinitas: Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

Allah Trinitas adalah sumber segala kebenaran. Segala sesuatu yang benar berasal dari-Nya, karena Ia adalah kudus dan tidak mungkin berdusta (Bilangan 23:19). Ia menetapkan hukum-Nya, bukan untuk menindas, melainkan untuk membimbing umat-Nya kepada kehidupan yang penuh berkat. Dalam relasi dengan Allah Trinitas, kita belajar bahwa kebenaran bukan sekadar aturan, tetapi juga kasih yang mengoreksi juga membimbing. Yohanes 14:6, Allah dalam pribadi-Nya yaitu Yesus menyatakan bahwa Ia adalah kebenaran. Melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya, kita melihat bagaimana kebenaran dijalani secara nyata di tengah dunia yang penuh dosa. Yesus tidak hanya mengajarkan kebenaran—Ia hidup di dalamnya dan menjadi contoh sempurna bagi kita. Melalui-Nya, kita melihat bahwa kebenaran selalu berjalan beriringan dengan kasih dan pengorbanan. 

Yesus menjanjikan bahwa Roh Kudus akan datang untuk menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran (Yohanes 16:13). Roh Kudus bekerja dalam hati orang percaya, menginsafkan akan dosa, dan menolong kita memahami Firman Tuhan. Dalam kehidupan sehari-hari, Roh Kudus membentuk hati nurani kita, menguatkan kita untuk hidup benar meski dunia menolak kebenaran itu. Hidup dalam kebenaran bukan sekadar memegang aturan moralitas, tetapi hidup dalam hubungan yang erat dengan Allah Tritunggal. Kebenaran tidak terlepas dari kasih, dan kasih sejati selalu berdiri di atas kebenaran. Di tengah dunia yang sering kali membingungkan antara benar dan salah, kiranya kita tetap melekat pada Allah Tritunggal—sumber, wujud, dan penuntun kebenaran. Marilah kita bukan hanya mengenal kebenaran, tetapi juga menghidupinya—sehingga dunia melihat pancaran kasih dan terang Kristus melalui hidup kita (MMY)

MMY
Sonny W Adi
21/06/2025 09.17.40