Sesuatu yang menyenangkan jika dalam kehidupan sehari-hari didapati rekan kerja atau teman sepelayanan yang totalitas dalam melakukan tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan padanya. Di dalam sikap totalitas maka seseorang akan memberikan seluruh kemampuan, usaha dan dedikasi yang penuh terhadap apa yang dikerjakannya, tanpa setengah setengah. Namun, tidak jarang di dunia saat ini memperlihatkan hal sebaliknya. Sikap totalitas hanya dapat dilihat saat seseorang memperoleh keuntungan pribadi, transaksional bahkan seolah nampak sudah totalitas tetapi motivasinya demi penilaian positif dari oranglain atas apa yang dikerjakannya. Di minggu ini, umat diajak untuk merefleksikan sebuah sikap yang perlu dibangun yaitu totalitas sebagai pengikut Kristus. Seringkali totalitas menjadi pengikut Kristus dianggap berbeda dengan totalitas dalam melakukan tugas dan tanggungjawab seseorang terhadap sesuatu. Namun, dalam kehidupan Iman Kristen sikap totalitas sejatinya harus dimiliki dan dinyatakan dalam seluruh kehidupan seseorang. Injil menurut Lukas 9:51 – 62 menggambarkan sebuah undangan sikap yang totalitas oleh Yesus kepada seseorang yang menjumpai-Nya di tengah perjalanan. Namun, undangan ini justru diresponi dengan pernyataan, “Tuhan izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku”. Begitu pula perkataan orang yang lainnya “…izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku”. Pernyataan-pernyataan ini sejatinya menunjukkan bahwa orang-orang ini tidak sungguh-sungguh dalam mengikut Yesus. Hal ini mungkin saja dapat terjadi dengan kita. Ada begitu banyak hal yang membuat kita tidak totalitas dalam menjadi pengikut Kristus. Tidak sungguh-sungguh menjalani peran dan tanggungjawab kita dalam kehidupan sehari-hari. Orientasi sikap kita bukan tertuju pada Kristus tetapi pada preferensi kita pribadi. Saat menjadi pengikut DIA, kita membuat banyak alasan, pada akhirnya melalaikan tugas dan tanggungjawab kita. Ingatlah kembali saat kita mengatakan: Aku akan mengikut Engkau! Maka hiduplah dan jalanilah segala sesuatu dengan tidak setengah-setengah. Totalitas butuh pembuktian! [CH] |