Umat yang dikasihi Allah, dalam kehidupan seseorang, pasti banyak peristiwa yang terjadi. Ada saatnya kita merasakan hilang harapan atau putus asa, sakit yang tidak kunjung sembuh, masalah keuangan, pekerjaan, dan masalah lainnya yang dapat membuat hidup seseorang sangat memerlukan pertolongan. Tuhan adalah Bapa yang baik, sehingga setiap kita tidak perlu ragu untuk datang dan berdoa memohon belas kasih kepada-Nya.

Dalam Injil Lukas 11:1-13, mengisahkan tentang Yesus yang mengajarkan doa kepada para murid-Nya. Di sini Yesus mengajarkan tiga hal :

Pertama, Yesus mengajarkan kepada para murid-Nya untuk memuliakan Allah dengan sapaan Bapa. Sapaan ini menandakan bahwa Allah sangat dekat dan akrab dengan manusia. Sehingga manusia mengenal eksistensi Allah. Manusia bisa membangun relasi dengan Allah seperti hubungan orang tua kepada anaknya.

Kedua, Yesus mengajarkan kepada para murid-Nya untuk berani mendekati Tuhan, yang sudah dekat dengan mereka. Yesus memberikan perumpamaan tentang sahabat yang mendesak. Perumpamaan ini mendorong para murid untuk bertekun dalam permohonan mereka kepada Tuhan.

Ketiga, Yesus mengajarkan untuk meminta dan fokus pada jawaban doa. Yesus mengundang para murid-Nya untuk menempatkan diri mereka dalam situasi sebagai orang tua dan membayangkan bagaimana menanggapi permintaan makanan dari anak-anak mereka. Yesus juga memberi pengajaran kepada murid-Nya untuk memulai, meminta, mencari, dan mengetuk pintu meminta pertolongan-Nya. Karena sebagai Bapa, ketika kita datang kepada-Nya maka Ia akan memberikan apa yang kita minta.

Barangkali kita mengenal syair dari nyanyian ini: ”Bila kau rasa gelisah dihatimu, bila kalang kabut tak menentu hidupmu, ingat masih ada seorang penolong bagimu, Yesus tak pernah jauh darimu. Bila cobaan menggodai hatimu, bila sengsara menimpa keadaanmu, ingat Yesus takkan pernah jauh darimu, Dia selalu pedulikan kamu. Berseru memanggil namaNya, berdoa Diakan segra menghampiri dirimu, percaya Dia tak jauh darimu, Dia hanya sejauh doa”

Demikianlah pesan yang hendak Tuhan sampaikan di dalam bacaan Injil Minggu ini. Pesan ini juga didukung oleh bacaan belas kasih dan rahmat Nya, di mana Allah berkenan mengabulkan permohonan Abraham bagi keselamatan penduduk kota Sodom. Dan melalui Mazmur 138, Daud sedang mengungkapkan keyakinannya terhadap janji dan nubuat Tuhan di tengah keadaan serumit apapun, ia selalu mengingat dan mengakui kebenaran dari perkataan Tuhan. Dengan demikian, sebagai orang percaya kita harus memiliki keyakinan dapat datang dan berdoa kepada Allah setiap saat. Karena Dia hanya sejauh Doa. Tuhan Yesus memberkati. (HRK).