Siapakah yang dipanggil Tuhan Yesus untuk mewujudkan tanda-tanda Kerajaan Allah? Setiap orang percaya. Orang percaya diutus Allah untuk mewujudkan tanda-tanda kerajaan itu, lewat setiap karyanya di tempat mereka berada. Kaum muda Kristen pun dipanggil dan diutus Allah untuk mewujudkan tanda-tanda Kerajaan Allah dalam hidup mereka. Memang, gereja sudah melibatkan mereka dalam kegiatan gereja, seperti dalam Komisi Pemuda. Akan tetapi, mereka perlu dilibatkan juga dalam kegiatan gereja yang lebih luas, termasuk dalam kehidupan bersama kelompok atau agama lain. Keterlibatan seperti ini memberinya pengalaman dalam kehidupan bersama dengan orang lain. Ketika gereja mulai melibatkan pemuda dalam kehidupan gereja dan masyarakat, gereja perlu meneladani Paulus dalam hubungannya dengan Timotius. Paulus, bapa rohani bagi Timotius yang muda itu, lewat Surat Timotius 1 dan 2, surat-surat pribadinya kepada Timotius, berbicara kepadanya sebagai seorang rekan kerjanya. Paulus, misalnya, menjawab pertanyaan-pertanyaan Timotius seputar kehidupan jemaat di Efesus, mendengarkan keluhan-keluhan Timotius tentang perilaku dan kehidupan jemaat yang dilayaninya, dan mengingatkannya untuk melakukan nasihat-nasihatnya tentang memimpin jemaat. Paulus dengan sungguh-sungguh mendengarkan dan berusaha memahami perasaan Timotius tentang pergumulannya dengan jemaat Efesus. Dia juga mengingatkan Timotius agar pelayan muda itu tetap setia memegang ajaran yang sesuai dengan Injil. Dia hendaknya melawan pembelokan Injil oleh hal-hal yang berkaitan dengan adat, kebudayaan, dan tahyul, dan teguh dan kuat untuk terus membawa Injil kepada orang lain. Sikap Paulus pada Timotius, pelayan jemaat berusia muda, layak diteladani gereja masa kini. Gereja hendaknnya mengajak kaum muda agar mereka terlibat dalam kegiatan gereja. Gereja hendaknya mempersiapkan kaum muda untuk menjadi pemimpin masa kini dan masa depan. (CA) |