Pada masa prapaskah ke 3 ini bacaan kita terfokus padaYesus menyucikan Bait Allah. Yesus membersihkan rumah BapaNya dari berbagai praktik pemerasan terhadap rakyat melalui penjualan hewan kurban dan penukaran uang persembahan. MengapaYesus harus menyucikan Bait Allah? Yang pertama karena Bait Allah harus digunakan dengan semestinya, yaitu untuk beribadah kepada Tuhan, yang kedua karena Rumah Allah bukan tempat ajang bisnis dan tempat untuk mencari keuntungan materi semata. Secara rohani, bait Allah mestinya berfungsi sebagai tempat beribadah, tempat umat percaya menjumpai dan dijumpai Tuhan dalam doa, firman Tuhan dan penyembahan. Karena itu, Yesus dengan tegas berkata, “Jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan” (Yoh. 2:16 ), ketiga karena Yesus melihat berbagai praktik pemerasan terhadap rakyat melalui penjualan hewan kurban dan penukar uang persembahan. Melalui perikop ini kita diingatkan untuk mengubah hidup kita dari hidup yang berpusatkan pada kekayaan atau kekuasaan menjadi hidup yang berpusat pada Yesus, Sang Bait Allah yang sejati. Marilah kita menjadikan Yesus sebagai pusat hidup kita. Gereja bukanlah gedungnya atau menaranya tetapi orangnya. Orang - orang yang hidupnya berkenan pada Allah, yang senantiasa membangun persekutuan yang indah dalam gereja, dan selalu menghadirkan damai sejahtera. Selamat memasuki Minggu Prapaskah ke-3, Tuhan Memberkati.( DS ). |