Dunia saat ini sedang mengalami krisis cinta kasih. Kasih  tidak lagi tulus tetapi penuh dengan perhitungan, terbatas dan terkotak-kotak. Dunia semakin menjadi tidak ramah, orang-orang begitu tertutup, dan penuh kecurigaan antar sesama.

Dimanakah peran orang Kristen ditengah krisis cinta kasih ini? Apakah kasih sebagai identitas kekristenan masih dirasakan oleh lingkungan sekitar kita?

Dalam minggu Paskah ke-6 ini mari kita memperbarui kasih kita pada sesama dengan cara,

pertama : memahami bahwa dasar kita untuk mengasihi adalah Kasih Kristus yang telah memberikan nyawa-Nya bagi kita seperti diungkapkan dalam Yohanes 15 : 13 “ tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang telah memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya”.

Kedua : Yesus menyebut kita sahabat apabila kita melakukan perintah-perintah-Nya,

Ketiga : Yesus memberi perintah agar kita saling mengasihi dan menjadi sahabat bagi dunia. Menjadi sahabat bagi dunia bukan berarti kita kehilangan identitas diri, tetapi tetap menjadi garam dan terang dunia. (DS)