GKI Jatimurni

Renungan [67]

SABAT UNTUK SEMUA
03/06/2018
Ulangan 5 : 12-15
Mazmur81 : 1-10
2 Korintus 4 : 5-12
Markus 2 : 23–3 : 6

Kritikan Orang Farisipada Markus 2 : 23 - 3 : 6 terjadi ketika mereka melihat Yesus dan murid-murid Nya berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat yaitu murid-murid memetik bulir gandum dan Yesus menyembuhkan orang sakit pada sebelah tangannya. Orang Farisi adalah orang orang yang berpegang teguh pada aturan-aturan beribadah termasuk aturan hari Sabat. Orang-orang Farisi  lebih menilai itu suatu pekerjaan yang dilarang dari pada menghayati bahwa itu sebagai tindakan untuk kebaikan dan terjadinya mukjizat Allah.

Bagaimana tanggapan Yesus terhadap kritikan orang-orang Farisi? Kata Yesus : “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.” (Markus 2 : 27-28). Sabat dalam pengertian dasarnya berarti “berhenti, beristirahat, atau melepaskan diri dari sesuatu”.

Sabat disediakan agar manusia dapat beristirahat dan bersekutu pada Allah, “Ingat dan kuduskanlah hari Sabat” (Ulangan 5 : 12a).Jadi Sabat disediakan untuk kebaikan manusia. Sabat tidak seharusnya hanya berkutat tentang aturan-aturan yang ada, namun Sabat adalah suatu kesempatan untuk bersekutu pada Allah, berbuat kebaikan dan melayani sesama. (DS).

DS
Sonny W Adi
03/06/2018 20.47.19