Kita anak manusia adalah makhluk yang rapuh dan lemah. Hal ini tidak dapat dipungkiri, contohnya banyak orang percaya tetap diam ketika diminta untuk menyuarakan keadilan serta banyak juga yang terpaksa meninggalkan iman percayanya ketika diperhadapkan dalam persoalan pekerjaan dan pasangan hidup.

Menyadari akan kelemahan diatas, sebagai umat Tuhan kita perlu diperlengkapi dalam menjawab setiap pergumulan di dunia maupun menjawab panggilan pelayanan.

Bagaimana caranya? Ikutilah teladan para tokoh Alkitab dalam menjawab panggilan Allah, pertama teladan Nabi Yehezkiel dalam situasi sulit tetap bangun dan berdiri mewartakan kehendak Allah dan tetap percaya pimpinan Allah, kedua teladan Paulus. Paulus menyadari bahwa dalam kelemahanlah kuasa Allah aka berkarya dengan sempurna. Ketiga teladan Yesus yang meminta murid-murid untuk pergi berdua-dua dengan tujuan agar mereka saling melengkapi dan menguatkan dalam segala kelemahan mereka.

Menyadari bahwa kita lemah bukan membuat kita mundur tetapi justru semakin bergantung sepenuhnya pada Tuhan. GKI Jatimurni juga dipanggil untuk membawa damai sejahtera baik sebagai gereja maupun sebagai umat di lingkungannya masing-masing. - (DS)