GKI Jatimurni

Renungan [89]

HUKUM YANG MEMBERDAYAKAN, BUKAN YANG MENINDAS
04/11/2018
Ulangan 6 : 1 - 9
Mazmur 199 : 1 - 8
Ibrani 9 : 11 - 14
Markus 12 : 28 – 34

Ketika seseorang merasa memiliki kelebihaan dari orang lain, maka biasanya ada kecenderungan untuk menyombongkan diri. Dengan sengaja ataupun tidak kemudian  punya keinginan untuk menguji kemampuan orang lain. Itulah yang juga dialami oleh Tuhan Yesus ketika berhadapan dengan seorang ahli Taurat Yang  mengajukan pertanyaan kepada Yesus tentang hukum yang  utama.

Yesus tahu betul apa yang tersirat dibalik pertanyaan tersebut , ahli Taurat itu bukan ingin mendapatkan jawaban yang benar dari Yesus, namun ia ingin menjatuhkan dan menyudutkan Yesus dengan pertanyaan itu.

Jawaban Yesus, bukanlah jawaban yang  mengangkat masalah hukum yang sifatnya partial, atau berdasarkan kehendakNya saja untuk membalas ahli Taurat itu.

Namun Yesus menjawab berdasarkan hukum yang essensial dan terintegrasi, yaitu hukum kasih. Hukum kasih yang sering disebut, dimengerti dan bahkan dihafalkan, namun nihil dalam pelaksanaannya.

Hukum kasih yang Yesus ajarkan adalah hukum yang harus dilaksanakan dengan sukacita, bukan hukum yang memberatkan sesama, bukan hukum yang menindas.

Kita sebagai umatNya kiranya dapat memahami hukum kasih Ini dan melakukannya sebagai bukti nyata kasih Tuhan dalam hidup kita. Bukan sebaliknya  menjadikan hukum kasih untuk menjatuhkan atau memberatkan sesama. Kiranya Tuhan menolong kita. (CP)

CP
Sonny W Adi
02/11/2018 22.00.57